🕌 Politik dan Perkembangannya dari Sudut Pandang Islam

📌 Pendahuluan

Politik merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, politik (siyâsah) tidak hanya dipahami sebagai perebutan kekuasaan, tetapi juga sebagai seni mengatur urusan umat sesuai dengan prinsip syariat. Seiring perkembangan zaman, politik mengalami banyak perubahan: dari kepemimpinan tradisional, sistem kerajaan, hingga demokrasi modern.

Lalu, bagaimana Islam memandang perkembangan politik ini? 🤔

📖 Politik dalam Perspektif Islam

Dalam bahasa Arab, politik disebut as-siyâsah, yang bermakna mengatur dan memimpin. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Dulu Bani Israil diurus oleh para nabi. Jika seorang nabi wafat, digantikan oleh nabi yang lain. Sesungguhnya tidak ada nabi setelahku, dan akan ada para khalifah yang banyak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa Islam tidak memisahkan urusan agama dan kepemimpinan. Kepemimpinan politik dalam Islam bertujuan menjaga agama (hifzhud-din) dan mengatur urusan dunia (hifzhud-dunya) ✨.

🌍 Perkembangan Politik di Era Modern

Saat ini, dunia Islam menghadapi tantangan besar dalam politik:

  • 🏛 Demokrasi dan partisipasi rakyat: Sebagian ulama menerima demokrasi sebagai sarana memilih pemimpin, selama tidak bertentangan dengan syariat.

  • 🤝 Keadilan sosial: Politik seharusnya memperjuangkan hak rakyat kecil, fakir miskin, dan kaum dhuafa.

  • 📈 Globalisasi: Politik internasional sangat memengaruhi umat Islam, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun budaya.

Perubahan zaman menuntut umat Islam untuk tetap aktif dalam dunia politik, namun dengan menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai kompas utama 🕋.

🕌 Politik sebagai Sarana Ibadah

Islam memandang politik bukan sekadar alat untuk mencapai kekuasaan. Politik adalah ibadah ketika dijalankan dengan niat ikhlas dan tujuan mulia: menegakkan keadilan, melindungi rakyat, serta membawa kemaslahatan.

Allah ﷻ berfirman:

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Ali Imran: 104)

Ayat ini menjadi dasar bahwa politik dalam Islam harus berorientasi pada amar ma’ruf nahi munkar ✅.

✨ Penutup

Politik dalam Islam bukanlah sesuatu yang kotor, melainkan sarana penting untuk mewujudkan keadilan dan keberkahan dalam kehidupan umat. Perkembangannya di era modern harus tetap dipandu oleh nilai-nilai Islam agar umat tidak kehilangan arah.

📢 Mari kita sebagai umat Islam turut serta dalam membangun politik yang sehat, adil, dan berlandaskan syariat. Dengan begitu, kita bisa menjadikan politik sebagai jalan menuju ridha Allah ﷻ.

Untuk mendapatkan informasi seputar dakwah, pendidikan, dan inspirasi kebaikan lainnya, jangan lupa follow akun resmi kami:

👉 Follow sekarang dan jadilah bagian dari gerakan kebaikan! 🌟

LEMBAGA FILANTROPY INSAN PEDULI UMAT

Keputusan Kemenkumham HAM R.I Tanggal 26 Juni 2019 No. AHU-0008687 .AH.01.04 Tahun 2016 Kota Bekasi.

HEAD OFFICE

Jl. Pelus Raya No.352, RT.008/RW.010, Kayuringin Jaya, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17144

Tentang Kami

E

Managemen

E

Laporan

E

Penghargaan

E

Kebijakan Privasi

Link Donasi

E

Pangan Santri

E

Sedekah Al-Quran

E

Bantuan Kesehatan

E

Layanan Kemanusiaan

E

Orang Tua Asuh Santri

Kontak

CS

0858 1773 9978

Email

info@insanpeduliumat.org

Rekening Donasi

Yayasan Insan Peduli Umat © 2025. All Rights Reseverd