Ada sesuatu yang tak kasat mata, tapi sangat terasa. Ia datang tanpa suara, tapi mengubah segalanya. Namanya waktu.
Dan Muharram, adalah penanda bahwa waktu tak pernah menunggu kita.
Muharram bukan sekadar nama bulan. Ia adalah bulan pertama dalam kalender hijriah. Tapi bukan itu yang membuatnya istimewa. Yang menjadikannya berbeda adalah ketika Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai:
“شهر الله المحرم” — Bulan Allah, al-Muharram.
(HR. Muslim no. 1163)
Bayangkan, dari 12 bulan, hanya Muharram yang disebut dengan sebutan khusus ini: “bulan Allah.” Sebuah isyarat betapa agung dan sucinya waktu ini.
📖 Muharram dan Jejak Sejarah
Tanggal 10 Muharram — yang kita kenal sebagai Hari Asyura — bukan sekadar tanggal. Ia menyimpan kisah agung tentang pertolongan Allah kepada Nabi Musa dan Bani Israil, yang diselamatkan dari kejaran Fir’aun.
“Ini adalah hari yang agung. Pada hari ini Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya, dan menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya.”
(HR. Al-Bukhari)
Rasulullah ﷺ begitu menghormati hari ini hingga beliau berpuasa di Hari Asyura, dan bahkan menganjurkan umatnya untuk melakukannya:
“Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim)
Tapi… adakah kita mengingat itu semua hari ini?
🤲 Muharram, Momen Hijrah yang Sebenarnya
Hijrah bukan hanya berpindah tempat, tapi berpindah niat.
Dari lalai menuju sadar.
Dari biasa saja menjadi luar biasa.
Dari hanya hidup untuk diri sendiri… menjadi berarti bagi orang lain.
Inilah hakikat hijrah di bulan Muharram: memulai lagi, tapi dengan niat yang lebih tajam dan tujuan yang lebih tinggi.
“Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim)
💔 Tapi Dunia Tak Ramai Mengucap “Selamat Tahun Baru Hijriah”
Saat sebagian sibuk menyusun resolusi baru, sebagian lainnya masih berjuang…
Ada santri di pelosok yang belum tahu arti kalender.
Ada anak yatim yang tak tahu tanggal lahirnya.
Ada janda yang tak tahu besok makan apa.
Mereka tak sibuk memikirkan apa yang akan mereka capai di tahun baru, karena hidup mereka sedang sibuk memperjuangkan hari ini.
Maka Muharram adalah panggilan…
Untuk menjadi bagian dari perubahan yang mereka butuhkan.
🤝 Mari Berhijrah Bersama: Dari Sekadar Tahu, Menjadi Peduli
Tahun baru Islam bukan sekadar pergantian kalender. Ia adalah panggilan kepedulian.
Di bulan yang penuh berkah ini, mari kita isi dengan:
-
Puasa sunah Tasu’a dan Asyura.
-
Tobat dan muhasabah atas semua yang telah lalu.
-
Amalan sedekah yang membawa berkah bagi sesama.
💌 Insan Peduli Umat mengajak kamu menjadi bagian dari gerakan kebaikan.
Mulai dari membantu makan santri dhuafa, wakaf Al-Qur’an, hingga berbagi kebahagiaan untuk anak yatim di pelosok.
📅 Tahun baru, langkah baru.
💛 Sedekahmu hari ini, bisa jadi penentu kehidupan mereka esok hari.
Karena waktu akan terus berjalan… Tapi amalmu akan tinggal selamanya.
